Orca, Predator Puncak Di Lautan

Orca


 Tidak diragukan lagi jika orca adalah predator puncak di lautan. Tidak ada hewan laut carnivor yang mampu menjadikan mereka sebagai mangsa. Spesies lumba lumba terbesar di dunia ini adalah satu satunya predator bagi spesies paus biru. Meski namanya adalah paus pembunuh, akan tetapi hewan laut ini bukanlah dari keluarga paus. Hewan laut carnivor yang dikenal juga dengan nama orca ini merupakan sejenis lumba lumba. Paus pembunuh juga bukan ikan, walaupun mereka hidup di laut. Paus pembunuh merupakan mammalia yang hidup di air. Mereka adalah jenis lumba lumba terbesar di dunia. Orca adalah satu - satunya anggota genus Orcinus yang ada di dunia. Hewan laut dari keluarga delphinidae ini mirip dengan lumba lumba pada umumnya, namun mereka memiliki ciri khas berupa corak hitam putih yang sangat kontras pada tubuh mereka. Orca memiliki sirip punggung besar dan tinggi. Sirip punggung orca bisa mencapai 1,8 m, dan tercatat sebagai cetacea dengan sirip punggung tertinggi di dunia.


Orca atau paus pembunuh memiliki ukuran tubuh yang besar. Panjang tubuh mereka berkisar antara 5 hingga 9,8 meter, dengan berat sekitar 4 sampai 10 ton. Orca jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari betina. Dengan ukuran tubuh yang begitu besar, Orca menjadi predator puncak di lautan. Tidak ada hewan lain yang mampu memangsa mereka. Bahkan, orca mampu memangsa paus sperma, terutama yang belum dewasa dan berukuran tidak terlalu besar.


Orca (Orcinus orca)

Makanan orca bervariasi, mereka bisa berburu ikan, penyu, cumi cumi, berbagai jenis mammalia laut, hingga burung laut. Akan tetapi ada juga sebagian orca yang hanya mau memakan hewan tertentu. Orca merupakan hewan yang sangat sosial. Mereka biasa hidup dan berburu secara berkelompok, karenanya mereka tidak takut untuk berburu mangsa yang berukuran lebih besar. Mereka bahkan tidak akan ragu untuk membunuh dan memakan ikan hiu yang terkenal ganas. Bahkan, terkadang mereka juga memangsa paus sperma dan paus biru yang berukuran tidak terlalu besar.

 

Sehari hari orca biasa berenang hingga sejauh 64 km untuk mencari makan dan berbagai aktivitas lainnya. Hewan ini bahkan sanggup berenang sejauh 160 km dalam sehari. Orca merupakan mammalia laut tercepat. Mereka dapat berenang dengan kecepatan hingga 55,5 km per jam. Orca lebih suka beraktivitas di kedalaman yang dangkal, yaitu sekitar 30 hingga 150 meter. Meski terkadang mereka juga menyelam hingga kedalaman ratusan meter untuk berburu mangsa.


Orca atau dikenal juga sebagai Paus Pembunuh


Orca memiliki indra penglihatan, pendengaran, dan peraba yang sangat baik. Seperti halnya paus dan lumba lumba, orca juga menghasilkan suara keras dalam frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Orca memanfaatkan vokalisasi mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan memanfaatkan suara mereka yang sangat keras orca bisa tetap beekomunikasi satu sama lain meski dalam jarak sangat jauh. Orca juga memanfaatkan vocalisasi mereka sebagai echolokasi atau biosonar untuk mendeteksi lokasi mereka, mangsa, dan objek lainnya. Cara kerjanya mirip dengan sonar yang digunakan pada sebuah kapal, yaitu mendeteksi objek dengan memanfaatkan gelombang suara yang nantinya akan memantul saat mengenai sesuatu.

 

Orca bisa ditemukan di semua lautan, dan hampir di semua laut di dunia. Meski tidak diketahui pasti jumlah mereka, namun diperkirakan ada puluhan ribu ekor orca yang tersebar di banyak laut dan samudera. Orca menyukai kawasan pesisir pantai dengan perairan yang lebih dingin, karena itu tidak heran jika sekitar 50 - 75% dari total populasi orca hidup di kawasan Samudra Antartic yang dikenal juga sebagai Samudra Selatan. Sisanya tersebar dibanyak kawasan seperti Samudra Atlantic, Samudra Pasific, dan Samudra Hindia. Orca juga bisa ditemukan diperairan dekat khatulistiwa dan Samudra Arctic. Terkadang orca juga ditemukan di sungai air tawar, seperti Sungai Horikawa di Japan, Sungai Colombia di USA, dan Sungai Fraser di Canada.


Orca dan bayinya


Orca betina merupakan salah satu dari sedikit hewan yang mengalami menopause. Mereka mengalami kematangan seksual pada usia 10 tahun, dan mencapai puncak kesuburan pada usia sekitar 20 tahun. Seekor orca betina dapat berkembang biak hingga usia 40 tahun, setelah itu kesuburan mereka akan menurun hingga akhirnya mengalami masa menopause. Orca betina akan mengalami kehamilan yang lamanya bervariasi, antara 15 hingga 18 bulan. Mereka biasanya hanya melahirkan satu ekor anak. Orca betina dapat melahirkan seekor bayi orca setiap 3 hingga 10 tahun sekali.


Orca yang memiliki nama latin orcinus orca ini merupakan hewan dengan usia yang cukup panjang. Di alam liar mereka dapat hidup hingga usia 80 tahun. Seekor orca jantan rata - rata dapat bertahan hidup hingga usia 31 tahun, bahkan terkadang hingga 60 tahun, sedang orca betina rata - rata dapat hidup hingga usia 46 tahun. Orca memiliki otak yang besar, dan dikenal sebagai hewan laut yang cerdas dan dapat dilatih. Orca merupakan mammalia dengan otak terberat kedua setelah paus sperma. Kecerdasan orca menarik minat sebagian orang untuk menangkap mereka guna dilatih sebagai hewan pertunjukan.


• Narwhal, Spesies Paus Yang Dijuluki Unicorn Laut


Orca


Orca yang hidup di alam liar dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Berbeda dengan orca yang hidup di penangkaran atau di aquarium pertunjukan dimana mereka terkadang menunjukkan perilaku agresif. Ada cukup banyak kasus penyerangan oleh orca terhadap manusia. Bahkan, ada beberapa orang yang tewas akibat serangan orca. Diduga, hewan hewan ini mengalami stress berat karena terisolasi dalam lingkungan yang terbatas. Orca memang biasa hidup di lautan yang luas, dan berenang hingga puluhan kilometer setiap hari.


• Hiu Putih Besar, Ikan Predator Terbesar Di Dunia


• Hiu Paus, Ikan Terbesar Di Dunia


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.